Anak isteriku atau suamiku tidak memahamiku. Orang tuaku
tidak memahamiku. Tetangga, sahabat dan kerabat juga tak ada yang memahamiku.
Bos di kantor tak memahamiku, teman sekantor juga tak memahamiku. Di dunia tak ada yang
memahamiku...
Jika inilah yang Anda rasakan, hidup sungguh amat
menyakitkan! Siapa pun tidak sanggup menjalaninya.
Namun kenyataannya tidaklah demikian. Bos Anda, teman
sekantor, orang tua, anak isteri, suami, tetangga, kerabat dan sahabat yang
malah mengatakan Andalah yang tak memahami mereka! Menurut Anda pacar Anda tak
memahami Anda, tapi menurut pacar Anda, justru Anda yang tak memahaminya!
Sikap mental menuntut dipahami membuat hidup Anda
menderita dan kesepian!
Sia-sia berharap dipahami. Sampai kapan pun Anda menunggu
dan mencari Anda tidak akan
mendapatkannya!
Belajarlah memahami bukan dipahami. Kala Anda coba
memahami orang lain, Anda akan berhenti meminta dipamahami sebab Anda akan segera memahami;
ternyata persoalan paling besar ada pada
diri sendiri, bukan pada orang lain!
Memahami orang membuat
hidup bahagia!
Menuntut dipahami membuat hidup merana dan menderita!
Orang bijak belajar memahami bukan menunggu dipahami!
Orang bodoh menunggu
dipahami dan tak mau
memahami
No comments:
Post a Comment